PENERAPAN BIM UNTUK SISTEM PENJADWALAN PROYEK DENGAN MODEL 4D DAN ESTIMASI BIAYA MODEL 5D

Authors

  • andiyan universitas faletehan

Keywords:

Permodelan, Konstruksi, Objek, Komponen

Abstract

4D BIM merupakan akronim untuk Pemodelan Informasi Bangunan 4D dan istilah yang banyak digunakan dalam industri CAD, juga untuk memahami intelligent linking komponen CAD 3D individual atau rakitan dengan informasi terkait waktu atau jadwal.5D BIM merupakan akronim untuk Pemodelan Informasi Bangunan 5D, adalah istilah yang digunakan dalam CAD dalam industri konstruksi. Komponen atau elemen 3D CAD dengan batasan jadwal (waktu - 4D BIM) dan kemudian dengan informasi biaya terkait. Melalui pemodelan 3D BIM terpadu, rincian pengukuran diambil langsung dari data perancang, jadi jika desainer membuat beberapa perubahan, perkiraan dapat diperbarui secara otomatis (BIM 3D).Selanjutnya, penjadwalan pekerjaan dapat dilakukan dengan kesadaran yang lebih besar dari dinamika konstruktif yang terlibat, dengan membandingkan status pekerjaan dengan perkiraan waktu penyelesaian, dan untuk setiap aktivitas tunggal dan elemen konstruktif dari pekerjaan, untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi (BIM 4D).Selain itu, analisis yang cermat terhadap biaya dan pemanfaatan sumber daya dapat mengarah pada pemeriksaan biaya yang harus ditanggung tepat waktu, dan margin laba (BIM 5D).Pada tahap pertama estimasi, jumlah take-off memungkinkan kita menentukan pengukuran yang tepat untuk setiap artikel metrik.

Downloads

Published

2021-04-02

How to Cite

andiyan. (2021). PENERAPAN BIM UNTUK SISTEM PENJADWALAN PROYEK DENGAN MODEL 4D DAN ESTIMASI BIAYA MODEL 5D. Jurnal Arsitektur Archicentre, 3(1), 11–21. Retrieved from https://journal.inten.ac.id/index.php/archicentre/article/view/52