PEMBELAJARAN SENSORI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNAGANDA/C1) MELALUI DESAIN INTERIOR PADA SEKOLAH LUAR BIASA

Authors

  • Nurul Adawiyah Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University
  • Ratri Wulandari Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University
  • Mahendra Nur Hadiansyah Program Studi Desain Interior, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University

Keywords:

Sensori, Berkebutuhan Khusus, Tunagrahita, Menyenangkan

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tunaganda merupakan anak yang memiliki lebih dari satu jenis ketunaan. Tunaganda (G) adalah kombinasi antara hambatan fisik, sensoris, sosial, emosi, intelektual, dan lainnya, sehingga mengakibatkan hambatan dalam kegiatan belajar, bersosialisasi, serta beraktivitas. Pembelajaran sensori bagi mereka dapat mempermudah pemahaman dalam proses pembelajaran, dikarenakan sebagian besar dari mereka tidak dapat berpikir secara abstrak, maka dari itu diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat memotivasi mereka dalam mempelajarinya, salah satunya dari peran interior, karena akan terlihat selalu oleh mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan beberapa tahapan. Desain sensory path dirancang untuk memenuhi pembelajaran sensori dengan menerapkan suasana yang menyenangkan namun peserta didik tetap produktif dengan mendapatkan pengetahuan melalui pola gerakan, suasana, dan juga tekstur permukaan dari material yang dipakai. Rancangan ini bertujuan untuk mengurangi rasa stress, frustasi, dan juga jenuh dari para peserta didik saat berada di dalam kelas dengan bermain namun juga belajar tanpa mereka sadari.

Downloads

Published

2021-03-17

How to Cite

Adawiyah, N. ., Wulandari, R. ., & Nur Hadiansyah, M. . (2021). PEMBELAJARAN SENSORI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNAGANDA/C1) MELALUI DESAIN INTERIOR PADA SEKOLAH LUAR BIASA. Jurnal Arsitektur Archicentre, 2(2), 95–102. Retrieved from https://journal.inten.ac.id/index.php/archicentre/article/view/24