IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR HIJAU PADA GEDUNG PESANTREN MODERN “MINHA”

Authors

  • Wowo Adhizar Darwin Program Studi Arsitektur, Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia (ST-INTEN)
  • Nursonah Program Studi Arsitektur, Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia (ST-INTEN)

Keywords:

Pesantren Modern, Pemanasan global, Arsitektur Hijau, GBCI

Abstract

Pendidikan sangat berpengaruh besar dalam mengubah sikap mental dan perilaku manusia. Dengan Pendidikan perilaku-perilaku negatif yang terjadi di masyarakat dapat diminimalisir, baik pendidikan dengan jalur formal seperti sekolah atau pun nonformal seperti pesantren, atau memadukan keduanya. Pendidikan bukan sekedar proses transformasi ilmu dan teknologi saja. Pendidikan adalah sebuah proses pengembangan dan pembinaan manusia agar memiliki integritas iman, ilmu, dan amal.

Pesantren Modern “MINHA” hadir sebagai salah satu sarana untuk mendukung para orang tua dalam mendidik akan nilai-nilai islam bagi putra-putrinya. Dengan adanya Pesantren Modern “MINHA” RA, MI, MTS, MA diharapkan pendidikan pada anak menjadi lebih fokus karena adanya keberlanjutan dalam proses pembelajarannya.

Arsitektur Hijau yaitu pendekatan perencanaan arsitektur yang berusaha meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan. Konsep arsitektur hijau memberi kontribusi pada masalah lingkungan khususnya pemanasan global. Apalagi bangunan adalah penghasil terbesar lebih dari 30% emisi global karbon dioksida sebagai salah satu penyebab pemanasan global.

Berdasarkan standar GBCI (Green Building Council Indonesia ) terdapat 6 point yang akan diterapkan pada konsep perancangan Pesantren Modern MINHA yaitu, selubung bangunan, sistem pengkondisian udara dan ventilasi, sistem pencahayaan, sistem listrik dan transfortasi vertikal, efisiensi air dan pengolahan lansekap.

Downloads

Published

2021-03-17

How to Cite

Adhizar Darwin, W., & Nursonah. (2021). IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR HIJAU PADA GEDUNG PESANTREN MODERN “MINHA”. Jurnal Arsitektur Archicentre, 2(1), 1–5. Retrieved from https://journal.inten.ac.id/index.php/archicentre/article/view/14